Monday, October 24, 2011

Sistem Pakar Inferensi Fuzzy

Inferensi Fuzzy dalam hal ini mencoba untuk menentukan derajat kepercayaan dari konklusi (Y is B) jika diketahui fakta/bukti/premise tertentu (Y is A).
Secara umum terdapat dua macam sistem inferensi fuzzy yang digunakan secara luas di dunia, yaitu Mamdani dan Sugeno. Sistem inferensi fuzzy yang digunakan pada seluruh topik ini adalah sistem Mamdani.

KASUS -1 :

Suatu perusahaan SEPATU akan memproduksi jenis sport. Pada 3 bulan terakhir biaya produksi untuk sepatu jenis tersebut rata-rata sekitar Rp. 15.500,- ker box, dan maksimum mencapai Rp. 100.000,- per box. Banyaknya permintaan per hari rata-rata mencapai 30000 box dan maksimum hingga mencapai 60000 box. Sampai saat ini, perusahaan baru mampu memproduksi barang maksimum 100000 box per hari. Apabila proses produksi perusahaan tersebut menggunakan 3 aturan Fuzzy sbb :
[R1] IF Biaya produksi RENDAH and permintaan NAIK THEN produksi barang BERTAMBAH;
[R2] IF Biaya produksi sesuai STANDAR THEN produksi barang NORMAL
[R3] IF Biaya produksi TINGGI and Permintaan TURUN THEN Produksi Barang BERKURANG;
Berapa jumlah sepatu jenis sport yang harus diproduksi, jika biaya untuk memproduksi jenis sepatu tersebut diperkirakan sejumlah Rp. 80.000,- per box, dan permintaan diperkirakan mencapai 25000 box per hari

Jawaban :
Dalam Suatu Perusahaan Sepatu akan memproduksi SPORT , dan menghasilkan permintaan seperti gambar Permintaan di bawah Ini : 
                                                                            Permintaan
 Dan Biaya yang akan di keluarkan Oleh perusahaan untuk memproduksi Sepatu SPORT Seperti Gambar Biaya di bawah ini :
Biaya



Monday, October 3, 2011

Tugas Sistem Pakar knowledge Base System

Permasalahan : Setelah lulus SMA, Julaikah memiliki keinginan untuk melanjutkan studi di bidang komputer. Namun karena bidang komputer memiliki beberapa disiplin ilmu, maka Julaikah harus berkonsultasi dg sistem pakar untuk menentukan pilihan yg tepat bagi dia.
Buatlah sebuah sistem pakar untuk membantu Julaikah menentukan pilihan dg kreteria sebagai berikut :
Disiplin ilmu yg direkomendasikan meliputi : Programmer komputer, ilmu komputer (computer science), teknisi komputer atau bidang lain selain komputer. Tiga hal utama sebagai penentu keputusan adalah :
  • Tes Attitude (ok, not-ok) yg meliputi : test kemampuan matematika (ya,tdk) dan test kemampuan programming (ya, tdk)
  • Test minat (bagus, sedang, rendah) yg meliputi:minat pd komputer(ya,tdk), minat pada kemampuan reparasi (ya,tdk) dan minat pada pemecahan masalah (ya,tdk)
  • Kemampuan finansial (ya,tdk)
Tugas :
  1. Tentukan Dependency Diagram untuk kasus tersebut
  2. Tentukan Tabel Keputusan untuk kasus tersebut
  3. Tentukan Rule-rule untuk menyelesaikan kasus tersebut

 Jawaban :

Dependency Diagram


Tabel Keputusan

    
  
Setelah Di lakukan Penyederhanaan terhadap Tabel keputusan di atas Sebagai Berikut :







Tabel Rule
























Kelompok 8 :
* Amryzal Perdana (08.41010.0385)
* Muh. Redha Anugraha (08.410100.346)
* Shubhan Ramdhani (08.41010.0378)


Monday, September 19, 2011

Sistem Pakar

Resume II

Rule - Based Systems

Rule based systems digunakan sebagai cara untuk menyimpan dan memanipulasi pengetahuan untuk menginterpretasikan informasi dalam cara yang bermanfaat bagi penggunanya. rule based system sering digunakan dalam pembuatan applikasi kecerdasan buatan dan penelitian , rule based sendiri memiliki kelebihan dan keterbatasan yang harus dipertimbangkan dalam memutuskan apakah itu teknik yang tepat digunakan untuk suatu masalah. Secara keseluruhan, berdasarkan aturan sistem benar-benar hanya layak untuk suatu masalah. setiap semua pengetahuan dibidangnya dapat ditulis dalam bentuk jika-maka, dimana setiap aturan dibidang masalahnya tidak terlalu besar.


Menciptakan Rule - Based Systems untuk masalah tertentu ( atau membuat ) :
  1. Satu set fakta untuk mewakili memori kerja awal. Ini harus sesuatu yang relevan dengan keadaan awal sistem.
  2. Satu set aturan. Ini harus mencakup setiap dan semua tindakan yang harus diambil dalam ruang lingkup masalah, tapi tidak relevan. Jumlah aturan dalam sistem dapat mempengaruhi kinerja, sehingga Anda tidak ingin apapun yang tidak diperlukan.
  3. Sebuah kondisi yang menentukan bahwa solusi telah ditemukan atau tidak ada yang ada. Hal ini diperlukan untuk mengakhiri beberapa aturan berbasis sistem yang menemukan diri mereka dalam loop tak terbatas sebaliknya. 

Teori Rule - Based Systems

T berdasarkan aturan sistem itu sendiri menggunakan teknik sederhana: Ini dimulai dengan dasar-aturan, yang  berisi semua pengetahuan yang sesuai dikodekan ke dalam Jika-Maka aturan, dan memori kerja,
yang mungkin atau tidak mungkin awalnya berisi data, pernyataan atau awalnya dikenal informasi.
Sistem ini memeriksa semua kondisi aturan (IF) dan menentukan subset, set konflik, aturan yang kondisinya puas didasarkan pada memori kerja. Dari set konflik, salah satu dari aturan-aturan dipicu (dipecat).
Dimana yang dipilih didasarkan pada strategi resolusi konflik. Saat aturan dipecat, setiap tindakan yang ditentukan dalam ayat KEMUDIAN yang dilakukan.
Tindakan ini bisa memodifikasi memori kerja, aturan-dasar sendiri, atau melakukan hal-hal lain programmer sistem memutuskan untuk memasukkan. Ini loop dari menembak aturan dan melakukan tindakan berlanjut sampai salah satu dari dua kondisi terpenuhi: tidak ada aturan yang lebih dengan kondisi "puas" atau sebuah aturan yang dipecat dalam tindakan menentukan program harus diakhiri.

Sebuah  Rule - Based Systems yang khas memiliki empat komponen dasar: 
  • Daftar aturan atau basis aturan, yang merupakan jenis spesifik dari basis pengetahuan .
  • Sebuah mesin infrensi atau semantik reasoner , yang menyimpulkan informasi atau mengambil tindakan berdasarkan pada interaksi input dan basis aturan. Penerjemah mengeksekusi program sistem produksi dengan melakukan siklus menyelesaikan pertandingan-tindakan berikut ini [ rujukan? ]:
  • Pertandingan: Dalam fase pertama, sisi kiri dari semua produksi yang cocok dengan isi dari memori kerja. Akibatnya konflik set diperoleh, yang terdiri dari instantiations dari semua, produksi puas. Sebuah Instansiasi produksi adalah ordered list elemen memori kerja yang memenuhi sisi kiri produksi.
  • Konflik-Resolusi: Pada fase kedua, salah satu instantiations produksi di set konflik dipilih untuk eksekusi. Jika tidak ada produksi puas, maka menghentikan penerjemah.
  • Undang-Undang: Pada fase ketiga, tindakan produksi yang dipilih dalam tahap resolusi konflik dijalankan. Tindakan ini dapat mengubah isi dari memori kerja. Pada akhir fase ini, eksekusi kembali ke tahap pertama.
  • Sementara memori kerja .
  • Sebuah user interface atau koneksi lainnya ke dunia luar melalui mana input dan output sinyal yang diterima dan dikirim.

Wednesday, September 14, 2011

PRPL

Resume 1


PROJECT MANAGER 

Konsep Manajemen Perangkat Lunak
Konsep Manajemen Proyek Perangkat Lunak merupakan bagian penting dalam pembangunan Perangkat Lunak, dimana menyangkut aspek teknik yang di pakai untuk menghitung biaya dan sumber daya berkaitan rencana proyek di laksanakan secara efektif . 

SPEKTRUM MANAJEMEN

 Ada 3 fokus manajemen proyek perangkat lunak (PL) :
1. People (manusia)
2. Problem (masalah)
3. Process (proses)
  •  Manusia --> mempertinggi kesiapan organisasi PL untuk mengerjakan aplikasi yang semakin kompleks
  •  Masalah --> Objektifitas dan ruang lingkupnya harus ditetapkan, pemecahan alternatifnya harus dipertimbangkan, teknik dan batasanpun harus didefinisikan
  •  Proses --> memberikan suatu kerangka kerja dimana rencana komprehensif bagi pengembangan perangkat lunak. 
Aktifitas dalam memanajemen rekayasa perangkat lunak, dimulai sebelum aktifitas teknis di inisialisasi dan berlanjut pada keseluruhan batasan, perkembangan dan pemeliharaan perangkat lunak komputer.

Masalah terbagi menjadi 2 bagian :

1. Ruang Lingkup : - Konteks
- Tujuan / informasi
- Fungsi / unjuk kerja

2. Dekomposisi Masalah :
 - Fungsionalitas
 - Proses

Proses
Inti masalah disini adalah bagaimana memilih model proses yang sesuai bagi perangkat lunak yang akan direkayasa oleh sebuah tim proyek. Beberapa macam-macam model proses antara lain :

- Model sekuensial linier
- Model prototype
- Model RAD
- Model incremental
- Model spiral
- Model asembli komponen
- Model pengembangan kongkuren
- Model metode formal
- Model teknik generasi keempat

Beberapa aspek dalam proses antara lain :
- Menggabungkan Masalah dan Proses
Perencanaan proyek dimulai dengan menggabungkan masalah dan proses. Setiap fungsi akan direkayasa oleh tim perangkat lunak harus melampaui sejumlah aktivitas kerangka kerja yang sudah ditentukan.

Sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk membuat perangkat lunak :

- Komunikasi pelanggan, untuk membangun komunikasi yang efektif diantara pengembang dan pelanggan.
- Perencanaan, untuk menentukan sumber-sumber daya, ketepatan waktu, dan informasi proyek lain. 
- Analisa risiko, untuk memperkirakan risiko-risiko manajemen dan teknis.
- Rekayasa, untuk membangun satu perwakilan aplikasi atau lebih. 
- Konstruksi dan rilis, untuk membangun, menguji, memasang, dan memberikan dukungan kepada pemakai(dokumentasi).
- Evaluasi pelanggan, untuk memperoleh umpan balik pelanggan dan hasil evaluasi. 
- Dekomposisi Proses

Inti dari dekomposisi proses antara lain:

a.  Memilih proses model, jadi tim perangkat lunak harus memiliki tingkat fleksibilitas yang signifikan dalam memilih model proses yang paling tepat untuk karakteristik proyek yang akan dikerjakan. Sebagai contoh : untuk proyek yang besar dan terus dikembangkan melalui versi-versi misalnya sangat cocok pada model proses MSF.
  
b.  Mendefinisikan perencanaan proyek berdasarkan proses model yang dipilih.

c. Mengontrol aktivitas beradasarkan proses model – Common process framework (CPF) adalah invarian dan berfungsi sebagai dasar bagi semua kerja perangkat lunak yang dilakukan oleh organisasi perangkat lunak.

Peran dari seorang Project Manager
Seorang project manager mempunyai tanggung jawab dan tugas yang bermacam-macam, tidak hanya terfokus pada hal-hal yang teknis sifatnya.
Bagaimana layaknya seorang project manager harus mempunyai kemampuan membuat tim proyek agar tetap solid, mampu memonitor dan mengontrol budget dengan membuat bar chart & critical path serta mempunyai kemampuan analisis resiko yang baik.
Bila dijabarkan peran dari seorang project manager dari 3 sudut pandang :
1. Tanggung Jawab yang dimiliki seorang Project Manager
2. Tantangan yang akan dihadapi seorang Project Manager 
3. Skill yang di butuhkan seorang Project Manager

Tanggung Jawab seorang Project Manager
Tanggung Jawab seorang Project Manager terdiri dari 4 (empat) cakupan antara lain :
1.      Proyek
2.      Organisasi
3.      Tim Kerja
4.      Project Manager itu sendiri

Setiap tanggung jawab mempunyai fokus dan peran yang sedikit berbeda. Salah satu yang paling nyata adalah, tanggung jawab terhadap proyek, Seorang Project Manager harus mengontrol proyek yang ditanganinya. Proyek harus selesai sesuai dengan budget, sesuai dengan spesifikasi, dan waktu. Ke tiga aspek itu harus dipenuhi oleh seorang Project Manager.

Seorang Project Manager juga mempunyai tanggung jawab terhadap organisasi. Proyek yang ditangani harus mempunyai return yang nyata terhadap organisasi. Taat kepada setiap kebijakan yang di keluarkan organisasi, harus mengambil keputusan dengan wewenang yang terbatas dari organisasi, dan juga kadang-kadang seorang Project Manager juga harus mengambil keputusan yang bukan yang terbaik bagi poyek tetapi terbaik buat Organisasi.

Seorang Project Manager juga harus mempunyai tanggung jawab tehadap tim kerja yang di pimpinnya. Memang tidak mudah tanggung jawab yang harus di penuhi terhadap tim kerja. Seorang Project Manager harus memberikan feedback dari hasil pekerjaan proyek jika diperlukan, memberikan perhargaan terhadap anggota tim proyek yang mempunyai prestasi yang baik, dan tantangan yang paling sulit adalah menyeimbangkan antara kepentingan anggota tim, kepentingan tim, dan kepentingan proyek.
Tanggung jawab Project Manager yang terakhir adalah tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Tanggung jawab ini tidak pernah di diskusikan di setiap buku project management, tapi ini penting, khususnya jika kamu sudah memilih project manager sebagai profesi yang kamu tekuni. 

Skill yang diperlukan bagi seorang Project Manager
Untuk melaksanakan tanggung jawab yang telah dijabarkan diatas, seorang project manager perlu memiliki skill yang bermacam-macam. Jadi skill dan kemampuan apa saja yang diperlukan bagi seorang Poject Manager agar bisa menjalankan proyek secara efektif?.
Gary Heerken ( 2002) mengkategorikan skill & pengetahuan yang diperlukan seorang Project Manager menjadi 4 (empat) kategori :
1.      Project Management process skill
2.      Interpersonal & behavioral skill
3.      Technology management skill
4.      Desire personal traits

Project Management Process skill
Skill Proses manajemen proyek, bisa di sebut hard skill merupakan pengetahuan dan keahlian yang berhubungan dengan mekanisme dari manajemen proyek.
Seorang Project Manager harus bisa menguasai teknik, tools manajemen proyek dan teknologi yang bisa diaplikasikan di proyek. Contohnya seorang project manager harus bisa membuat work breakdown structure, membuat network diagram, dan bisa mempersiapakan dokumen-dokumen yang diperlukan klien.

Interpersonal dan Behavioral skill
Memimpin proyek berarti mengatur dan menyelesaikan segala sesuatu melalui orang lain. Seorang Project manager harus mempunyai Interpersonal & Behavioral skill yang baik, bisanya disebut soft skill. Behavioral skill meliputi : gaya (style), Kelakuan pesonal (personnal conduct), dan pendekatan (approach).

Technology Management Skill
Banyak proyek yang melekat pada yang namanya teknologi. Teknologi menuju kepada proses dari proyek. Sebagai contoh, proses itu mencakup : pengembangan software, proses kimia, atau konstruksi komersial. Kemampuan kita mengkoordinasi proses teknologi ini sangat penting jika ingin menjadi seorang project manager. Beberapa skill manajemen teknologi yang perlu dikuasai leh seorang Project Manager yaitu :
1.      kemampuan dalam teknologi proyek
2.      Kemampuan dalam mendukung teknologi area
3.      Pengetahuan tentang industri
4.      Kemampuan dalam mempersiapkan spesifikasi teknis secara kompreshensif
5.      kemampuan dalam disain
6.      Pengetahuan produk
7.      Pengetahuan tentang proses
8.      Manajemen properti
Desired Personal Skill
Banyak studi yang meneliti korelasi antara ciri personal project manager dengan kesuksesan project manager. Walaupun hasil studi juga menunjukkan hasil yang berbeda, tetapi ada beberapa ciri yang dominan antara lain :
1.      Kejujuran dan integritas
2.      Berpikir seperti seorang generalis
3.      Toleransi terhadap sifat ambiguitas
4.      Toleransi terhadap ketidakpastian
5.      Keyakinan yang tinggi
6.      Tegas
7.      Orientasi pada proses
8.      Percaya diri/reflektif
9.      Terbuka dan mudah di akses
10.  Cerdas
Seorang project manager adalah project manger yang mempunyai kemampuan di lapangan, dan diatas kertas, kemampuan dlam memimpin tim proyek. Seorang project manager yang sukses juga harus menguasai proses manajemen proyek, kemampuan dalam mengaplikasi teknologi, mempunyai interpersonal dan behavioral skill.

Tuesday, September 13, 2011

Sistem pakar

Resume 1

Konsep Dasar Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan.
Pengertian Sistem Pakar (Expert Sistem)
- Membuat S/W Expert Systems prog.Sebagai penasehat/konsultan pakar
- Dapat Menyimpan dan mengumpulkan pengetahuan bagi seorang/beberapa orang pakar
ke dalam komp. u/ semua orang yang memerlukan .
- Tidak u/ menggantikan kedudukan seorang pakar ttp u/ memasyarakatkan pengetahuan &
pengalamaan pakar tsb.
- Memungkinkan orang lain meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas keputusan dll.





 Keuntungan / Kelebihan Sistem Pakar

- Availability-bertambah               * Intelligent tutor
- Cost-rendah                              * Intelligent dB
- Danger-reduced
- Performance
- Multiple expertise
- Reability-bertambah
- Explanation
- Response-cepat
- Steady, unemotional and complete response

KONSEP UMUM SISTEM PAKAR (SP)

*Salah satu metode representasi pengetahuan:
IF….. THEN
*Proses pembuatan SP -> knowledge engineering
yang dilakukan oleh knowledge engineer. Selain itu


domain expert dan end user.

- Tugas knowledge engineer adalah memilih S/W& H/W u/ pembuatan SP, membantu mengambil pengetahuan yg dibutuhkan dari pakar domain, serta implementasi pengetahuan pada basis pengetahuan yg benar & efisien .
-Tugas pakar domain : meyediakan pengetahuan ttg bid problem yg dihadapi, memahami teknik-teknik pemecahan problema yg dipakai.
-Batasan praktis dari beberapa SP -> casual knowledge
-SP lebih mudah untuk memprogram dg Shallow knowledge yaitu berdasarkan pada pengalaman dan pengetahuan heuristik .





Keterangan
·         Basis Pengetahuan
- inti prog SP
- representasi pengetahuan dari seorang
pakar.
- Macam-macam ……
·         Mesin Inferensi
- mekanisme fungsi berfikir dan pola-pola
penalaran sistem yg digunakan pakar
- menganalisa suatu maslah tertentu
- mencari jawaban atau solusi yg terbaik.
- Ada 2 pelacakan backward & forward
Chaining.

KARAKTERISTIK SP
·         High Performance
·         Adequate response time
·         Good reliability
·         Understanable
·         Flexibility.
      
       Contoh Penggunaan Sistem Pakar

Terdapat beberapa alasan bagi suatu perusahaan untuk mengadopsi sistem pakar :
a)   Pakar di suatu perusahaan/instansi bisa pensiun, keluar, atau telah meninggal. Suatu aplikasi sistem pakar dapat diperbanyak dan disebarluaskan dengan mudah dan cepat. Hal ini berarti telah memperbanyak jumlah pakar dan memperluas jangkauan aksesnya.
b)   Pengetahuan perlu di dokumentasikan atau dianalisis. Penyimpanan data-data pengetahun ke dalam database dengan lengkap dan terpercaya menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam jangka waktu yang cukup lama.
c)      Sistem pakar memungkinkan pengetahuan ditransfer lebih mudah dengan biaya lebih rendah. Sehingga seseorang yang berkonsultasi dengan sistem tersebut seolah-olah berkonsultasi dengan pakar aslinya
d)  Sistem Pakar dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagai lokasi. Efisiensi waktu, namun sistem atau orang biasa/awam yang terlibat di dalamnya bekerja layaknya sang pakar.
e)      Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan
seorang pakar

Heuristic Search
Teknik pencarian heuristik (heuristic searching) merupakan suatu strategi untuk melakukan proses pencarian ruang keadaan (state space) suatu problema secara selektif, yang memandu
proses pencarian yang kita lakukan di sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling
besar, dan mengesampingkan usaha yang bodoh dan memboroskan waktu.

    -   Heuristik adalah sebuah teknik yang mengembangkan efisiensi dalam proses pencarian, namum dengan kemungkinan mengorbankan kelengkapan (completeness).
  - Untuk dapat menerapkan heuristik tersebut dengan baik dalam suatu domain tertentu,
 diperlukan suatu Fungsi Heuristik.
 - Fungsi heuristik ini digunakan untuk mengevaluasi keadaan-keadaan problema individual dan menentukan   seberapa jauh hal tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan solusi yang diinginkan.
  
 Jenis-jenis Heuristic Searching :
  
- Generate and Test. 
- Hill Climbing. 
- Best First Search. 
- Alpha Beta Prunning. 
- Means-End-Anlysis. 
- Constraint Satisfaction