Sistem Pendukung Keputusan
Penyelesaian Masalah Lamanya
Pengerjaan Tugas Akhir
A.
Latar Belakang
Tugas Akhir (TA) adalah
karya ilmiah yang disusun menurut kaidah keilmuan dan ditulis berdasarkan
kaidah Bahasa Indonesia, di bawah pengawasan atau pengarahan dosen pembimbing,
untuk memenuhi kriteria-kriteria kualitas yang telah ditetapkan sesuai
keilmuannya masing-masing. Tugas Akhir dibuat sebagai salah satu persyaratan
untuk menyelesaikan suatu program studi. Tugas Akhir yang dimaksud dalam
pedoman ini mencakupi, tetapi tidak terbatas pada, skripsi, tesis, disertasi,
dan rancangan yang dihasilkan oleh sivitas akademika Stikom Surabaya.
Dengan adanya tugas akhir
diharapkan mahasiswa bisa mengaplikasikan semua pengalaman pendidikan untuk memecahkan masalah
dalam bidang keahlian/bidang studi tertentu secara sistematis, logis, kritis,
kreatif dan berbobot, berdasarkan data/informasi yang akurat dan didukung
analisis yang tepat dan menuangkannya dalam bentuk penulisan karya ilmiah.
Namun , di dalam
pengerjakan tugas akhir, mahasiswa sering mengalami kendala yang mengakibatkan
lamanya penyelesaian, seperti belum menemukan judul yang tepat, tidak bisa
bertemu dosen pembimbing, tidak tepat waktu. Untuk itu perlu diperlukan sebuah
metode yang tepat untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya.
B. Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang masalah yang ada,maka rumusan
masalah yang dihadapi mahasiswa adalah:
Bagaimana membuat sebuah manajemen waktu yang tepat untuk
penyelesaian tugas akhir
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui penyebab
mahasiswa lama mengerjakan tugas akhir.
D. Pembatasan Masalah
1.
Pengerjaan
tugas akhir dilakukan sesudah persetujuan proposal.
2.
Penelitian
dilakukan oleh mahasiswa.
E. Manfaat Panenelitian
1. Berdasarkan
penelitian ini diharapkan mahasiswa bisa menyelesaikan tugas akhir sesuai waktu yang ditentukan.
2. Membantu
pihak kampus untuk memotivasi mahasiswa aga lulus tepat waktu
F. Landasan Teori
Konsep
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali
diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah
Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang
berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan
memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang
tidak terstruktur.
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat
diambil dari SPK adalah :
- SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan
dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
- SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan
masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak
terstruktur.
- SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat
serta hasilnya dapat diandalkan.
- Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat
menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,
karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan
G. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam permasalahan ini adalah Metode
Manajemen Waktu.
Salah satu sistem
manajemen waktu yang bisa dipilih oleh mahasiswa adalah menggunakan sistem
siklus pada setiap tahun ajaran atau setiap semester. Itulah sebabnya saya
mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai manajeman
waktu. Umumnya sistem ini dimulai dengan menetapkan tujuan (goal setting)
untuk mengukuhkan konteks bagi manajemen waktu. Berikutnya adalah menelusuri
penggunaan waktu dan membangun kesadaran tentang bagaimana anda akan menghabiskan
waktu. Tahap ketiga adalah membuat rencana, dan ini termasuk membuat to do
list, rencana mingguan, rencana bulanan, dan rencana semesteran. Tahap
keempat adalah memantau (self monitoring) apa yang telah dikerjakan.
Pada tahap ini anda menilai seberapa baik anda menjalankan rencana, seberapa
akurat anda membuat rencana, seberapa tepat anda menduga kegiatan-kegiatan yang
dilakukan, dan sebagainya. Tahap akhir dari siklus manajemen waktu ini adalah
pergeseran dan penyesuaian waktu dimana anda melakukan koreksi terhadap sistem
yang berjalan sebelum memulai siklus yang baru.
Langkah untuk Meningkatkan Manajemen Waktu
Di awal tulisan telah disebutkan bahwa, mula-mula anda
harus menetapkan tujuan. Apakah anda punya target yang ingin anda capai pada
semester sekarang? Jika anda sudah yakin dengan tujuan dan target yang ingin
anda raih pada semester ini, maka anda sudah bisa memulai membuat jadwal
semester.
1.
Membuat Jadwal Semester
a. Catat tugas mata
kuliah yang telah diketahui: paper, proyek penelitian, kuis, dan sejenisnya.
Mencatat tugas pada setiap awal semester membuat anda mengetahui kapan anda
membutuhkan waktu lebih banyak untuk kegiatan akademik dan kapan anda punya
waktu lebih longgar untuk aktivitas lainnya
b. Catat aktivitas ko-kurikuler
termasuk hari kerja (jika bekerja), pertemuan atau rapat organisasi, aktivitas
sosial, jadwal keluar kota (pulang kampung di akhir pekan atau liburan), dan
sejenisnya. Mencatat aktivitas ko-kurikuler memungkinkan anda mendapat gambaran
yang lebih akurat tentang seberapa penuh atau seberapa luang jadwal anda selama
satu semester. Aktivitas non akademik ini penting untuk menciptakan
keseimbangan pada jadwal anda
Penting untuk diingat bahwa setelah anda mempunyai jadwal kegiatan
semesteran ini, anda perlu memperbaharui jadwal semester ini secara berkala.
Perubahan tenggat waktu pengumpulan tugas, misalnya, atau tugas matakuliah yang
baru dan aktivitas lain yang perlu direncanakan, menyebabkan jadwal harus
dikoreksi dan diperbaharui. Mempunyai jadwal semester yang akurat penting
untuk tahap berikutnya dari proses ini, yaitu merencanakan beban kerja
mingguan.
2.
Menilai dan Merencanakan Jadwal Mingguan
a. Buat daftar apa yang
harus dikerjakan dalam minggu depan, termasuk tugas kuliah, praktikum, kuis.
Buatlah daftar ini inklusif, karena segala sesuatu membutuhkan waktu, apakah
itu membaca satu bab, mengerjakan soal latihan, atau menulis outline untuk
makalah penelitian
b. Masukkan dalam daftar
apa yang harus dikerjakan minggu itu: aktivitas ko-kurikuler, jam kerja, olah
raga, makan, dan kumpul dengan teman. Aktivitas sehari-hari dan aktivitas
ko-kurikuler penting dan menciptakan keseimbangan hidup, walaupun itu berarti
mengambil waktu belajar. Mempersiapkan makan dan mandi, misalnya, atau
menghadiri rapat organisasi bisa menghabiskan waktu sebanyak waktu untuk
membaca satu bab buku ajar
c. Estimasikan berapa
lama setiap tugas dapat diselesaikan. Setiap aktivitas membutuhkan waktu yang
berbeda, sehingga penting sekali untuk mengestimasikan berapa lama setiap tugas
dapat diselesaikan dan menyediakan waktu untuk tugas tersebut. Bila anda tidak
tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, lebih baik
mengestimasikan waktu secara konservatif. Jika anda dapat menyelesaikan waktu
30 menit lebih cepat dari yang anda perhitungkan, anda dapat menggunakan waktu
sisanya untuk mengerjakan apapun yang anda suka, tetapi jika anda tidak dapat
menyelesaikan dalam waktu yang telah direncanakan maka anda harus mengambil
waktu dari kegiatan lain untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan waktu lebih
lama dari yang direncanakan.
d. Identifikasi pada hari
apa setiap tugas akan diselesaikan, selalu ingat waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan setiap tugas itu dan hal-hal lain yang juga harus dikerjakan pada
hari itu. Dengan melihat jadwal minggu itu dan menyadari apa saja yang harus
dikerjakan setiap harinya, tenggat tidak akan terlewati. Anda dapat membuat
penyesuaian pada minggu tersebut, misalnya, jika anda melihat ada tugas yang
membutuhkan waktu 6 jam untuk menyelesaikannya padahal hanya ada waktu tiga jam
sebelum tenggat.
Membuat jadwal minggu berikutnya setiap jumat petang atau jumat malam
adalah suatu kebiasaan yang baik. Karena jika minggu berikutnya jadwal sangat
padat, maka akan sangat membantu jika menyelesaikan sebagian tugas pada akhir
pekan itu agar tekanan pada minggu yang akan datang berkurang.
3. Jadwal Setiap Hari
a. Tulis jadwal harian
pada setiap pagi. Termasuk tugas-tugas yang belum selesai dari hari sebelumnya.
Pembuatan jadwal harian ini hanya membutuhkan beberapa menit saja karena anda
sudah mempunyai jadwal mingguan sebagai pedoman. Gunakan kartu indeks atau buku
kecil atau notes untuk mencatat jadwal harian ini agar anda dapat membawanya
kemana-mana dan memeriksanya setiap saat untuk menandai tugas mana saja
yang sudah diselesaikan.
b. Berikan skala
prioritas untuk setiap tugas harian yang telah ditulis. Beberapa aktivitas
harus dikerjakan hari itu dan sebagian lagi mungkin merupakan opsional untuk
diselesaikan hari itu. Anda dapat
menggunakan sistem A,B, C untuk memberi prioritas pada setiap tugas. A
diberikan pada tugas yang harus diselesaikan pada hari itu dan C adalah
opsional, sedangkan B penting tetapi tidak sepenting A. Cobalah untuk menyelesaikan
semua tugas A sebelum mulai mengerjakan tugas B, dan akhirnya yang C. Cara ini
dapat mengurangi tingkat stress karena beban tugas yang cukup banyak.
4. Evaluasi Setiap Jadwal
a. Evaluasi jadwal setiap
pagi. Tanyakan pada diri sendiri apakah jadwal hari itu cukup realistis.
Tuliskan berapa jam setiap tugas akan diselesaikan. Jika dirasa tidak mungkin
diselesaikan, buang beberapa tugas dengan prioritas B dan C dari jadwal
b. Evaluasi jadwal setiap
malam. Apakah semua tugas dalam daftar telah diselesaikan? Jika tidak, mengapa?
Apakah karena jadwalnya tidak realistis atau manajemen waktunya yang tidak
efektif? Apa penyesuaian yang bisa dilakukan agar di lain waktu anda dapat
membuat jadwal yang lebih baik?
Referensi :
http://haniif.wordpress.com/2007/08/01/23-tinjauan-pustaka-sistem-pendukung-keputusan-spk/
Sistem Pendukung Keputusan
Penyelesaian Masalah Lamanya
Pengerjaan Tugas Akhir
A.
Latar Belakang
Tugas Akhir (TA) adalah
karya ilmiah yang disusun menurut kaidah keilmuan dan ditulis berdasarkan
kaidah Bahasa Indonesia, di bawah pengawasan atau pengarahan dosen pembimbing,
untuk memenuhi kriteria-kriteria kualitas yang telah ditetapkan sesuai
keilmuannya masing-masing. Tugas Akhir dibuat sebagai salah satu persyaratan
untuk menyelesaikan suatu program studi. Tugas Akhir yang dimaksud dalam
pedoman ini mencakupi, tetapi tidak terbatas pada, skripsi, tesis, disertasi,
dan rancangan yang dihasilkan oleh sivitas akademika Stikom Surabaya.
Dengan adanya tugas akhir
diharapkan mahasiswa bisa mengaplikasikan semua pengalaman pendidikan untuk memecahkan masalah
dalam bidang keahlian/bidang studi tertentu secara sistematis, logis, kritis,
kreatif dan berbobot, berdasarkan data/informasi yang akurat dan didukung
analisis yang tepat dan menuangkannya dalam bentuk penulisan karya ilmiah.
Namun , di dalam
pengerjakan tugas akhir, mahasiswa sering mengalami kendala yang mengakibatkan
lamanya penyelesaian, seperti belum menemukan judul yang tepat, tidak bisa
bertemu dosen pembimbing, tidak tepat waktu. Untuk itu perlu diperlukan sebuah
metode yang tepat untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya.
B. Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang masalah yang ada,maka rumusan
masalah yang dihadapi mahasiswa adalah:
Bagaimana membuat sebuah manajemen waktu yang tepat untuk
penyelesaian tugas akhir
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui penyebab
mahasiswa lama mengerjakan tugas akhir.
D. Pembatasan Masalah
1.
Pengerjaan
tugas akhir dilakukan sesudah persetujuan proposal.
2.
Penelitian
dilakukan oleh mahasiswa.
E. Manfaat Panenelitian
1. Berdasarkan
penelitian ini diharapkan mahasiswa bisa menyelesaikan tugas akhir sesuai waktu yang ditentukan.
2. Membantu
pihak kampus untuk memotivasi mahasiswa aga lulus tepat waktu
F. Landasan Teori
Konsep
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali
diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah
Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang
berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan
memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang
tidak terstruktur.
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat
diambil dari SPK adalah :
G. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam permasalahan ini adalah Metode
Manajemen Waktu.
Salah satu sistem
manajemen waktu yang bisa dipilih oleh mahasiswa adalah menggunakan sistem
siklus pada setiap tahun ajaran atau setiap semester. Itulah sebabnya saya
mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai manajeman
waktu. Umumnya sistem ini dimulai dengan menetapkan tujuan (goal setting)
untuk mengukuhkan konteks bagi manajemen waktu. Berikutnya adalah menelusuri
penggunaan waktu dan membangun kesadaran tentang bagaimana anda akan menghabiskan
waktu. Tahap ketiga adalah membuat rencana, dan ini termasuk membuat to do
list, rencana mingguan, rencana bulanan, dan rencana semesteran. Tahap
keempat adalah memantau (self monitoring) apa yang telah dikerjakan.
Pada tahap ini anda menilai seberapa baik anda menjalankan rencana, seberapa
akurat anda membuat rencana, seberapa tepat anda menduga kegiatan-kegiatan yang
dilakukan, dan sebagainya. Tahap akhir dari siklus manajemen waktu ini adalah
pergeseran dan penyesuaian waktu dimana anda melakukan koreksi terhadap sistem
yang berjalan sebelum memulai siklus yang baru.
Langkah untuk Meningkatkan Manajemen Waktu
Di awal tulisan telah disebutkan bahwa, mula-mula anda
harus menetapkan tujuan. Apakah anda punya target yang ingin anda capai pada
semester sekarang? Jika anda sudah yakin dengan tujuan dan target yang ingin
anda raih pada semester ini, maka anda sudah bisa memulai membuat jadwal
semester.
1.
Membuat Jadwal Semester
a. Catat tugas mata
kuliah yang telah diketahui: paper, proyek penelitian, kuis, dan sejenisnya.
Mencatat tugas pada setiap awal semester membuat anda mengetahui kapan anda
membutuhkan waktu lebih banyak untuk kegiatan akademik dan kapan anda punya
waktu lebih longgar untuk aktivitas lainnya
b. Catat aktivitas ko-kurikuler
termasuk hari kerja (jika bekerja), pertemuan atau rapat organisasi, aktivitas
sosial, jadwal keluar kota (pulang kampung di akhir pekan atau liburan), dan
sejenisnya. Mencatat aktivitas ko-kurikuler memungkinkan anda mendapat gambaran
yang lebih akurat tentang seberapa penuh atau seberapa luang jadwal anda selama
satu semester. Aktivitas non akademik ini penting untuk menciptakan
keseimbangan pada jadwal anda
Penting untuk diingat bahwa setelah anda mempunyai jadwal kegiatan
semesteran ini, anda perlu memperbaharui jadwal semester ini secara berkala.
Perubahan tenggat waktu pengumpulan tugas, misalnya, atau tugas matakuliah yang
baru dan aktivitas lain yang perlu direncanakan, menyebabkan jadwal harus
dikoreksi dan diperbaharui. Mempunyai jadwal semester yang akurat penting
untuk tahap berikutnya dari proses ini, yaitu merencanakan beban kerja
mingguan.
2.
Menilai dan Merencanakan Jadwal Mingguan
a. Buat daftar apa yang
harus dikerjakan dalam minggu depan, termasuk tugas kuliah, praktikum, kuis.
Buatlah daftar ini inklusif, karena segala sesuatu membutuhkan waktu, apakah
itu membaca satu bab, mengerjakan soal latihan, atau menulis outline untuk
makalah penelitian
b. Masukkan dalam daftar
apa yang harus dikerjakan minggu itu: aktivitas ko-kurikuler, jam kerja, olah
raga, makan, dan kumpul dengan teman. Aktivitas sehari-hari dan aktivitas
ko-kurikuler penting dan menciptakan keseimbangan hidup, walaupun itu berarti
mengambil waktu belajar. Mempersiapkan makan dan mandi, misalnya, atau
menghadiri rapat organisasi bisa menghabiskan waktu sebanyak waktu untuk
membaca satu bab buku ajar
c. Estimasikan berapa
lama setiap tugas dapat diselesaikan. Setiap aktivitas membutuhkan waktu yang
berbeda, sehingga penting sekali untuk mengestimasikan berapa lama setiap tugas
dapat diselesaikan dan menyediakan waktu untuk tugas tersebut. Bila anda tidak
tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, lebih baik
mengestimasikan waktu secara konservatif. Jika anda dapat menyelesaikan waktu
30 menit lebih cepat dari yang anda perhitungkan, anda dapat menggunakan waktu
sisanya untuk mengerjakan apapun yang anda suka, tetapi jika anda tidak dapat
menyelesaikan dalam waktu yang telah direncanakan maka anda harus mengambil
waktu dari kegiatan lain untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan waktu lebih
lama dari yang direncanakan.
d. Identifikasi pada hari
apa setiap tugas akan diselesaikan, selalu ingat waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan setiap tugas itu dan hal-hal lain yang juga harus dikerjakan pada
hari itu. Dengan melihat jadwal minggu itu dan menyadari apa saja yang harus
dikerjakan setiap harinya, tenggat tidak akan terlewati. Anda dapat membuat
penyesuaian pada minggu tersebut, misalnya, jika anda melihat ada tugas yang
membutuhkan waktu 6 jam untuk menyelesaikannya padahal hanya ada waktu tiga jam
sebelum tenggat.
Membuat jadwal minggu berikutnya setiap jumat petang atau jumat malam
adalah suatu kebiasaan yang baik. Karena jika minggu berikutnya jadwal sangat
padat, maka akan sangat membantu jika menyelesaikan sebagian tugas pada akhir
pekan itu agar tekanan pada minggu yang akan datang berkurang.
3. Jadwal Setiap Hari
a. Tulis jadwal harian
pada setiap pagi. Termasuk tugas-tugas yang belum selesai dari hari sebelumnya.
Pembuatan jadwal harian ini hanya membutuhkan beberapa menit saja karena anda
sudah mempunyai jadwal mingguan sebagai pedoman. Gunakan kartu indeks atau buku
kecil atau notes untuk mencatat jadwal harian ini agar anda dapat membawanya
kemana-mana dan memeriksanya setiap saat untuk menandai tugas mana saja
yang sudah diselesaikan.
b. Berikan skala
prioritas untuk setiap tugas harian yang telah ditulis. Beberapa aktivitas
harus dikerjakan hari itu dan sebagian lagi mungkin merupakan opsional untuk
diselesaikan hari itu. Anda dapat
menggunakan sistem A,B, C untuk memberi prioritas pada setiap tugas. A
diberikan pada tugas yang harus diselesaikan pada hari itu dan C adalah
opsional, sedangkan B penting tetapi tidak sepenting A. Cobalah untuk menyelesaikan
semua tugas A sebelum mulai mengerjakan tugas B, dan akhirnya yang C. Cara ini
dapat mengurangi tingkat stress karena beban tugas yang cukup banyak.
4. Evaluasi Setiap Jadwal
a. Evaluasi jadwal setiap
pagi. Tanyakan pada diri sendiri apakah jadwal hari itu cukup realistis.
Tuliskan berapa jam setiap tugas akan diselesaikan. Jika dirasa tidak mungkin
diselesaikan, buang beberapa tugas dengan prioritas B dan C dari jadwal
b. Evaluasi jadwal setiap
malam. Apakah semua tugas dalam daftar telah diselesaikan? Jika tidak, mengapa?
Apakah karena jadwalnya tidak realistis atau manajemen waktunya yang tidak
efektif? Apa penyesuaian yang bisa dilakukan agar di lain waktu anda dapat
membuat jadwal yang lebih baik?
Referensi :
http://haniif.wordpress.com/2007/08/01/23-tinjauan-pustaka-sistem-pendukung-keputusan-spk/
No comments:
Post a Comment