Wednesday, March 28, 2012

Tugas SPK : Tugas Akhir Tidak Tepat Waktu

Masalah yang mengakibatkan TA tidak tepat waktu adalah:
1. Kesulitan Menentukan Judul TA yang akan dibuat .
2.  Kesulitan dalam mencari Perusahaan digunakan untuk studi kasusnya.
3. Kesulitan dalam mencari data perusahaan
4. Kesulitan dalam pengajuan judul proposal TA pada dosen pembimbing dikarenakan kurang komplex masalah yang akan dikerjakan.
Dengan adanya kesulitan-kesulitan dalam mengerjakan Tugas Akhir merupakan gejala yang membuat mahasiswa patah semangat dengan benturan-benturan ion negatif tersebut dan akhirnya berujung malas lah dalam mengerjakan TA mengakibatkan molornya penyelesaian tugas Akhir tersebut/TA .


Solusi yang disarankan untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu:



1. Mahasiswa harus membuat susunan jadwal dalam pengaturan untuk aktivitas pengerjaan TA. Dalam penyusuanan jadwal mahasiswa bisa menggunakan ms.excell atau GanttChart . Ini di maksudkan agar segala kegiatan dalam pengerjaan TA dapat terstruktur dan diharapkan bisa menyelesaikan TA dengan tepat waktu.

2. Adanya komunikasi orang tua dengan Kampus tempat mahasiswa kuliah. Apabila mahasiswa tidak bimbingan atau tidak ada progress dalam pengerjaan Tugas akhir diharapkan dosen pembimbing memberitahukan kepada orang tua agar memberi semangat atau masukan untuk segera menyelesaikan Tugas akhirnya.


3. Adanya Tekanan dari lembaga, seperti :
  • Pengambilan TA harus diselesaikan maks selama 2 semester, jika lebih dr batas waktu yang di tentukan maka mahasiswa diharuskan untuk mengganti judul tugas Akhir
  • Mahasiswa diharuskan menyelesaikan masa studi S1 maksimal selama 14 semester, jika lebih dari batas waktu maka akan di drop out (DO).

Tugas SPK : Masalah Antrian Pada Waktu Cetak KRS

Gejala: Banyaknya antrian mahasiswa pada saat melakukan cetak KRS. 
pada saat saya melakukan cetak KRS semester ganjil, sudah terdapat antrian sangat banyak diruang AAK setelah saya menyelesaikan KRS(rencana studi) yang akan diambil untuk semester ganjil didosen wali. dimana terdapat banyak mahasiswa yang sudah mengantri untuk mencetak KRS ,Masalah yang disebakan gejala tersebut diatas adalah: 


1.Dikarenakan petugas masih mengiputkan NIM mahasiswa secara manual sehingga kurang cepat petugas AAK dalam memberikan layanan kepada mahasiswa  
2. Printer yang dimiliki AAK cuma 1 unit saja dan kerja printer sendiri sangat lambat . 
3. Saya lihat kurang tertibnya dari mahasiswa sendiri dalam mengantri (bergerumbul/nitip KTM pada temannya yang sudah mengantri sebelumnya) ini yang menyebabkan antrian sangat banyak.


Solusi
1. Inputan NIM mahasiswa menggunakan Barcode / RFID sehingga kerja petugas jauh lebih cepat .
2. Penambahan printer 2 unit di rasa sudah cukup untuk mengurangi antrian mahasiswa dan memilih printer yang prosesnya cepat saat ngeprint, mungkin bisa memakai yang lasser jet sehingga mencetak super cepat .
3. Mungkin solusi bagi mahasiswa dateng lebih pagi, dan mengantri dengan tertib dan tidak bergerumbul saat mencetak KRS.
4. Memberikan kartu antrian pada mahasiswa sehingga bisa teratur dalam mencetak KRS.
5. Menambah menu inputan DI SIIS dalam mencetak KRS, dimana setelah mahasiswa sudah menyetujui KRS yang diambil, mahasiwa Scan KTM yang sudah menggunakan Barcode / Rfid pada mesin SIIS yang tersedia dan mahasiswa langsung mencetak langsung KRS tersebut.